adalah suatu prinsip yang mengharuskan atau mewajibkan financial institution merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah financial institution yang menurut kelaziman dunia perbankan (wajib) dirahasiakan.
Lalu Financial institution Indonesia juga harus memperhatikan tingkat kejenuhan jumlah lender di wilayah tertentu dan melakukan pemerataan pembangunan ekonomi nasional.
Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Bank jenis ini merupakan lender yang memiliki badan usaha berbentuk koperasi. Segala struktur dan susunan organisasi dalam lender dibentuk seperti sebuah koperasi pada umumnya.
Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh lender yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
Salah satu contoh kantor cabang Lender BNI yang berlokasi di Gunungsitoli, Sumatera Utara Kedudukan kantor lender di sebuah negara dibagi menjadi empat kategori kantor, yaitu kantor pusat, kantor wilayah, kantor cabang penuh, kantor cabang pembantu, dan kantor kas.
Konon kenaikan suku bunga acuan merupakan risiko bagi lender, meskipun banyak yang diuntungkan dengan mengumpulkan suku bunga yang lebih tinggi dari peminjam (sisi debitur) sambil menjaga bank suku bunga deposito tetap rendah (sisi penyimpan dana).
Dikatakan melibatkan lembaga perbankan, karena saat bertransaksi secara on the internet pembeli akan mentransfer sejumlah uang yang telah disepakati melalui lender.
Sejarah perbankan berkaitan erat dengan sejarah uang. Jenis uang kuno yang dikenal sebagai uang barang yang digunakan dari sekitar tahun 9000 SM, sebagai dua hal yang paling awal dipahami sebagai hal yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan barter (Davies).
Financial institution Perkreditan Rakyat dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 memiliki makna yakni suatu lender yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah. Dalam kegiatan operasionalnya, financial institution ini tidak dapat memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
Alasan utamanya adalah karena masyarakat menyimpan dana di financial institution yang suatu saat akan diambil kembali sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga perlu menerapkan prinsip ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat kepada bank.
Jenis jenis financial institution berdasarkan operasional ditinjau dari aktivitas dan regulasi yang mengaturnya, yakni financial institution konvensional dan syariah. Secara terminologis, pengertian financial institution konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatannya secara umum dengan tetap memperhatikan kebijakan bank sentral dan aturan UU.
sedikit ke bagian “Apa Itu Perbankan?”, elo bisa melihat bahwa perbankan ditujukan untuk pembangunan nasional seperti meningkatkan pemerataan dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan berkembangnya ekonomi yang semakin hari semakin pesat, banyak bank yang memperluas jasa pelayanan mereka dengan bisa menyimpan surat-surat berharga atau sekuritas.